Ada Apa !!!, Dana PIP 5 Tahun Yang Lalu Tak Tersalurkan, Mantan Wali Murid SDI Tompokersan Lumajang Kecewa

0
35

Lumajang, IP. News, Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan Mahasiswa untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai berhasil menuntaskan sekolahnya. Selain itu program ini juga di peruntukan kepada mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang tinggi.

Namun patut di sayangkan, jika program ini tidak tersalurkan kepada siswa.
Salah satunya Anang sebagai wali murid Sekolah Dasar Islam (SDI) Tompokersan Lumajang, yang baru tahu kalau anaknya pernah mendapatkan progran PIP yang di luncurkan pertama kali pada November 2014 oleh Presiden Joko Widodo.

“Awalnya saya akan mengajukan anak saya untuk ikut program PIP, namun setelah di cek betapa kagetnya saya, ternyata anak saya sudah pernah mendapat PIP saat sekolah di SDI, saya juga cros cek di web Kementrian Pendidikan PIP.

Kemen dikdasmen. go.id. dengan memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan dinyatakan anak saya telah mendapatkan dua kali pada tahun 2020 dan tahun 2021,

sesuai data Dikdasmen dana sudah terserap, namun selama ini kami tidak pernah tahu kalau anak saya mendapat PIP, tidak di kasih tahu oleh pihak sekolah,

” Ungkap Anang Musdianto, mantan wali murid SDI Tompokersan Lumajang, Senin (27/10/2025).

Program PIP yang seharusnya di salurkan ke siswa ternyata membuat kecewa mantan wali murid, karena setelah 5 tahun berlalu, setelah anaknya yang saat ini mengenyam pendidikan di SMA akan mengajukan PIP, tahu kalau seharusnya PIP itu diterimanya kala itu.

Satu dekade PIP berlalu, namun masih saja ditemui berbagai macam problem dalam PIP salah satunya di Kabupaten Lumajang.

Anang menyayangkan tindakan pihak sekolah yang tidak pernah memberi tahu dirinya sebagai wali murid yang saat itu anaknya sekolah di SD tersebut, dan saat ini Anang mempertanyakan kemana Dana PIP milik anaknya karena selama ini pihaknya tidak pernah menerima dan tidak tahu kemana dana itu.

“Terus selama ini kemana dana PIP anak saya itu, dari data sudah jelas dinyatakan terserap namun kenyataannya saya tidak pernah tahu dan tidak pernah menerima dana tersebut, ini program nasional loh, masak kayak gini, ada apa ini ??” Ungkap Anang penuh tanya.

Saat saya klarifikasi ke sekolah menemui Kepala SDI, Yuni mengatakan kalau dirinya paham terkait program itu dan sempat ada perwakilan mengatasnamakan oknum Anggota dewan Komisi X meminta potongan 30 % dan kepala sekolah tidak menyetujui mengambil program tersebut  apabila ada  potongan itu,  kalau tidak mau katanya akan di kembalikan ke negara.

namun  Kabar terakhir kepala sekolah hubungi saya bahwa buku tabungan ada di mantan guru yang saat itu menjadi koordinator sekolah tersimpan rapi,” Imbuhnya.

Sementara itu, Yuni Kepala SDI Tompokersan membenarkan bahwa kala itu (tahun 2020 – 2021) SDI mendapat PIP dari Komisi X DPR RI, namun tidak sesuai dengan data yang diajukan dan sudah salurkan sesuai kebutuhan.

“Kami dulu mengajukan sekitar 20 anak, namun yang anak mendapat PIP tidak sesuai dengan yang kami ajukan, dan saat itu juga ada potongan dari oknum yang mengatasnamakan utusan Komisi X DPR RI sekitar 30?, karena dana PIP sudah terpotong dana itu tidak kita salurkan langsung ke murid kami, namun kami kelola dengan subsidi silang, yang mengajukan keringanan untuk bayar SPP kami ambilkan dari dana itu, semua admin tersebut tercatat dan berkwitansi,” Ucap Yuni.

“Kenapa kami ambil kebijakan subsidi silang, karena kalau kami berikan dana dalam keadaan sudah terpotong pasti wali murid akan tanya hal itu, dan gak mungkin sekolah nemblongi, maka dari itu kita bijaki dengan subsidi silang, mungki disitu kebodahan kami, disitu kesalahan kami,” Imbuhnya.

Saat ditanya siapa sosok oknum yang mengatasnamakan utusan Komisi X, Yuni mengatakan sudah lupa karena keterbatasannya seolah ada yang ditutupi.

“Lupa pak sapa namanya dan dari mana, sudah lama juga sih, hp juga sudah ganti (N)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here