Indonesia pos,news : Artikel ini hail wawancara Indonesia Pos (IP) dengan Amalia Racmat, pebisnis saham. Ketika ditanya tentang maraknya saham dan penyimpanan uang dalam bentuk Crypto currency, dia membeberkan sebagai beikut.
IP bertanya apa saran Anda dalam crypto currency bagi calon pelanggan? Dia menjelaskan bahwa dia lebih menyarankan jika setelah membuka akun crypto currency, lebih baik tidak terburu-buru untuk beroperasi. Kita harus memili seorang profesional untuk beroperasi bersama. Diceritakan bawa banyak orang melihat tren kenaikan dari pemain sandiwara bitcoin, dengan aset mereka sendiri dan impian besar untuk berinvestasi, tetapi sering tidak memahami stop loss dan menghentikan keuntungan.
Dengan seperti itu, asset mereka akan habis dengan kekecewaan meninggalkan pasar cryptocurrency. Oleh sebab itu,l dia menyarankan agar membuka akun cryptocurrency jangan terburu-buru untuk beroperasi, lebih memahami, lebih banyak melihat. Ini karena mengingat sepatah kata pun, pasar crypto currency akan selalu ada. Tetapi, uang kita tidak selamanya bisa dibelanjakan. Jangan sia-siakan uang sendiri. Kita perlu untuk belajar dari pengalaman.
Kemudian, IP bertanya apa perbedaan antara menyimpan uang di pasar mata uang kripto dan menyimpan uang di bank. Die menjawab tidak ada perbedaan, hanya platform perdagangan mata uang kripto untuk menyimpan uang di dalam akses ke mata uang stabil USD. Istilah USDT adalah singkatan dari dolar digital. Ini adalah jenis dolar AS online. Nilai tukarnya dibandingkan dengan nilai tukar dolar AS lebih baik. Jadi, kita sebagai gantinya menyetor uang, setara dengan dolar AS di toko
Lalu IP bertanya bagaimana caranya agar mendapat keuntungan? Amalia, kemudian menjelaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan keuntungan dari saham. Yang pertama adalah dengan melakukan investasi jangka panjang pada suatu saham.
Dengan demikian, profitabilitas perusahaan baik maka harga perusahaan di pasar saham perlahan akan naik pada waktunya perlahan tapi pasti, tidak akan tiba-tiba jatuh. Intinya, jika temponya pendek, kita tidak bisa memprediksi perkembangan fluktuasinya. Naik turunnya Nilai uang kita sehingga risikonya bisa tinggi.
Lalu dalam operasi jangka pendek lainnya adalah beroperasi dalam seminggu. Ini operasi jangka pendek yang memiliki tingkat risiko tertentu. Pada kenyataannya, model ini mengandung risiko pertaruhan. Kita tidak bisa mengetahu secara pasti prediksi Nilai yang terjadi dalam waktu jangka pendek itu.
Kita tidak dapat menganalisis secara akurat oleh 100% dari saham jangka pendek yang kita operasikan. Dan ini harus sesuai dengan perkiraan kita untuk prediksi naik. Begitulah sekelumit tentang saham dan menyimpan uang dalam bentuk Crypto currency. (Bas/Dju)