Sidoarjo, IP.News – Banjir dengan intensitas tinggi terjadi di Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru pada Minggu (18/2) kemarin. Banjir dengan tinggi di atas mata kaki orang dewasa tersebut sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.
Muhammad Taba yang merupakan pekerja pabrik di Waru mengatakan bahwa genangan yang terjadi di wilayah tersebut sulit surut, sehingga mengganggu aktivitas.
“Sebenarnya di sini (Desa Tambak Sawah, red) banjir seperti biasa, tetapi ini surutnya agak lama,” ucapnya.
Baca Juga: Pacu Daya Saing Pekerja Indonesia, Menaker Ingatkan Peserta Magang di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Meskipun sudah terbiasa dengan banjir yang hampir setiap tahun terjadi, dirinya tetap ingin ada solusi alternatif yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
Apalagi ketika waktu hujan tiba, airnya mampet dan banjir kemana-mana.
“Kemarin (Jumat, red) pas hujan, banjirnya lebih parah, sepeda motor saja tenggelam kok, sampai video kemarin viral karena itu (banjir parah, red),” ujarnya.
Taba juga berharap masalah banjir tahunan di wilayah tersebut bisa segera diatasi.
“Semoga ada solusi terbaik untuk penanganan banjir di sini (Desa Tambak Sawah, red),” harapnya.
Warga lainnya, Roro Violen mengatakan bahwa banjir tersebut biasanya akan surut kurang lebih tiga hari. Itu pun kalau tidak hujan lagi.
Baca Juga: Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi Karena Disiplin Bayar Angsuran
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA), Dwi Eko Saptono mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa pompa untuk mengatasi banjir.
“Di wilayah tersebut sudah kita siapkan lima rumah pompa yang on setiap hari,” ucapnya.
Selain itu pihaknya saat ini masih terus melakukan normalisasi sungai. Hal itu dilakukan untuk melancarkan aliran air sungai.
“Termasuk pembersihan Sungai Afvour Buntung, Cantel dan Pranti yang saat ini sedang berjalan,” pungkasnya. (cr)
Sumber : Jawa Pos