Lumajang, IP.News – Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, kini menjadi sorotan berkat sajian kuliner uniknya, “Hong Tele” atau dikenal juga dengan Sego Pohong Sate dan Gule.
Kuliner ini mengombinasikan nasi dengan pohong (singkong), sate kambing, dan kuah gule yang lezat, menciptakan keharmonisan rasa yang sempurna.
Kepala Desa Petahunan, Sumarli mengungkapkan, bahwa inspirasi dari hidangan ini berakar pada tradisi lama penduduk desa yang gemar mengkonsumsi nasi pohong.
“Dulunya, nasi pohong menjadi makanan sehari-hari masyarakat di sini,” ujar Sumarli dalam wawancara via telepon, Rabu (6/3/2024).
Menurut Sumarli, semua bahan dasar Hong Tele bersumber dari hasil pertanian dan peternakan lokal, menegaskan komitmen Desa Petahunan terhadap pemberdayaan produk dalam desa.
Di samping itu, desa juga berinisiatif membangun pabrik pupuk kandang sebagai langkah mengatasi menurunnya hasil pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi. Proyek ini diharapkan mendukung petani dan pemelihara kambing di desa, menyediakan mereka dengan sumber penghasilan tambahan.
“Hong Tele tidak hanya menjadi simbol kekayaan kuliner kami, tapi juga cerminan upaya desa dalam menjaga keberlanjutan dan kemandirian ekonomi,” tambah Sumarli.
Dengan rencana pembangunan pabrik pupuk kandang dan promosi kuliner khas, Desa Petahunan berharap tidak hanya meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakatnya tapi juga menarik lebih banyak wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan keunikan kuliner desa, terutama di area wisata Tumpak Selo.
Hong Tele, dengan cita rasanya yang autentik dan asal-usulnya yang kaya sejarah, menjadi salah satu alasan wajib bagi pengunjung untuk mengunjungi Desa Petahunan. Ini adalah kesempatan untuk menikmati kuliner unik sambil mendukung pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian tradisi kuliner Indonesia.(N)