Sidoarjo, IP.News – Salah satu upaya yang dilakukan SMP Negeri 2 Buduran, Sidoarjo untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat yang nyaman dan bersih adalah dengan melaksanakan program Jum’at Bersih dan Sehat ( Beres) Program Jumat Beres di SMPN 2 Buduran ini, menjadi salah satu program dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Kegiatan ini sangat penting sekali pasalnya salah satu faktor penunjang proses kegiatan Belajar Mengajar yang sangat vital adalah kebersihan lingkungan sekolah. Terciptanyan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman akan memberikan dapat positif untuk semua warga sekolah.” Ujar Nur Chanifah Humas SMPN 2 Buduran.
Lebih dari itu, sebagai penerapan sekolah Adiwiyata para siswa dan siswi harus bisa menguasai pembelajaran mengenai kepedulian terhadap lingkungan ( Go Green) terutama soal bahaya limbah sampah domestik yang harus segera di tangani dengan menerapkan 3R,
“Dengan adanya Jumat Beres, warga sekolah melakukan kerja bakti. Biasanya, kerja bakti membersihkan halaman sekolah, perpustakaan, mushollah, ruang kelas, taman, ruang guru, dan sekitar sekolah. Budaya Jumat Bersih dapat menjadi kebiasaan yang baik dan menyehatkan dengan berbagai manfaat diantaranya menumbuhkan cinta dan peduli terhadap lingkungan sekolah.” Paparnya.
Nur Chanifah mengatakan tujuan utama dari kegiatan Jumat beres adalah menumbuhkan rasa memiliki di kalangan siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan demi kesehatan, sehingga suasana belajar akan terasa nyaman, sekolah pun juga dapat terpelihara dengan baik. Perilaku hidup bersih sangat menentukan pola hidup sehat di lingkungan tempat belajar khususnya, karena lingkungan yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi belajar yang lebih tinggi dan mendukung sikap belajar yang antusias, sehingga mempengaruhi produktifitas siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam iplementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan, setelah memahami pola hidup bersih dan sehat, para peserta didik di SMPN 2 Buduran juga disajikan materi tentang permasalahan sampah di sekolah, yakni mengelolah sampah serta memilah sampah organik dan an organik seperti sampah plastik dengan menggandeng pihak eksternal sekolah yakni para pegiat lingkungan pemilik Bank Sampah untuk memberikan pembelajaran bagaimana mengelolah yang baik dan benar.
Sementara itu Seperti yang di tuturkan oleh Ny. Made tutor dari Bank Sampah Buduran, “Para siswa di SMPN 2 Buduran harus di beri motivasi semangat reduce, reuse dan recycle (3R) pada produk sampah domestik agar tidak mencemari lingkungan ” ujarnya
Hal ini perlu digalakkan, pasalnya keterlibatan siswa di dunia pendidikan bisa membantu edukasi di masyarkat dalam upaya memilah sampah hingga mengolahnya menjadi berbagai produk daur ulang masih terus dilakukan hingga kini.
Sehingga dengan adanya Jumat Beres di SMPN 2 Buduran yang di lanjutkan dengan pemahaman mengelolah sampah yang benar, para peserta didik belajar tentang menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya serta memanfaatkan sampah organik dan anorganik untuk keindahan dan keasrian, serta menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat. (Met/bas).