NGANJUK, IP.News – Pemkab Nganjuk mempermudah angkutan hasil pertanian, terutama bawang merah.
Caranya, membangun jalan dan jembatan penghubung antardesa dan antarkecamatan sepanjang tahun 2022. Salah satunya jembatan Kaliulo di Desa Pehserut Kecamatan Sukomoro.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi dibangunnya jembata Kaliulo yang selesai dikerjakan tepat waktu dengan kualitas cukup baik.
“Alhamdulilah, memasuki tahun 2023 ini masyarakat bisa menikmati jembatan yang yang telah lama ditunggu. Kami harap ini menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat, karena jembatan itu menjadi penghubung antar Desa di Kecamatan Sukomoro,” kata Marhaen Djumadi, selasa (03/01/2023)
Dikatakan Marhaen Djumadi, Jembatan Kaliulo selesai dibangun setelah melalui 6 tahun usulan pembangunan. Jembatan yang dibangun dari DAK Penugasan Tahun 2022 Dinas PUPR ini tersebut ukuranya lebih besar, lebih lebar, dan lebih kokoh dari jembatan sebelumnya.
“Karena wilayah Sukomoro itu merupakan sentra bawang merah di Kabupaten Nganjuk, dan kami yakin jembatan semakin mempermudah distribusi bawang merah hasil panen petani untuk diangkut ke Pasar Sukomoro,” ucap Marhaen Djumadi.
Memang, diakui Marhaen Djumadi, sektor Pertanian hingga sekarang masih menjadi mata pencaharian terbesar masyarakat Kabupaten Nganjuk. Bukan hanya Bawang Merah saja yang dihasilkan petani, juga padi, jagung, kedelai, dan sebagainya juga banyak dihasilkan para petani di Kabupaten Nganjuk.
Oleh karena itu, ungkap Marhaen Djumadi, sektor pertanian selalu menjadi perhatian cukup besar oleh Pemkab Nganjuk untuk terus ditingkatkan hasil produksinya dan dikembangkan dengan menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan petani.
“Salah satunya ya infrastruktur jalan dan jembatan itu yang sangat dibutuhkan untuk memperlancar transporasi angkutan hasil pertanian,” tutur Marhaen Djumadi. (mar)