Saldo Nasabah Ludes, BRI Tulungagung Tidak Mau Tanggung Jawab

0
266
Error, no group ID set! Check your syntax!

Tulungagung, IP.News – Dewan Pimpinan Daerah Gibran Center Kabupaten Tulungagung kembali tunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Tulungagung, banyaknya laporan aduan yang diterima Gibran Center Tulungagung dari masyarakat tentang pelayanan dan SOP Bank BRI Tulungagung yang kurang baik, serta dugaan perbuatan melawan hukum yang di lakukan BRI Tulungagung, menjadi sebuah tanggung jawab besar Gibran Center Tulungagung.

Tidak butuh waktu lama Gibran Center Tulungagung langsung merespon laporan aduan tersebut dengan mengadakan audiensi bersama kepala pimpinan Bank BRI cabang Tulungagung yang dikoordinir oleh Adv. Arivo Yunus Prasetyo, S.H. selaku ketua DPD Gibran Center Kabupaten Tulungagung pada Rabu (9/10/2024). Kegiatan audiensi ini diadakan sebagai bentuk nyata kepedulian Gibran Center dalam menampung dan menjawab keluh kesah masyarakat terkait dengan pelayanan Bank BRI Tulungagung.

Secara garis besar ada beberapa hal yang menjadi keluh kesah masyarakat. Diantaranya, komunikasi yang kurang baik antara pihak mantri/penjamin kredit dengan para nasabah sehingga menimbulkan konflik dan misskomunikasi yang berkepanjangan. Kurangnya transparasi dan sosialisasi terkait dengan KUR (Kredit Usaha Rakyat) juga jadi salah satu keluh kesah masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan beberapa nasabah banyak yang tidak tahu tentang mekanismenya, sehingga banyak kejadian seperti uang hilang di rekening yang entah kemana. Adapun cara kerja atau teknis pihak BRI Tulungagung yang dirasa menyalahi aturan karena tidak sesuai dengan SOP perbankan.

Pada momen audiensi tersebut, Gibran Center Tulungagung diberi kesempatan menyampaikan keluhan dan kritikan masyarakat kepada kepala pimpinan Bank BRI Tulungagung. Tapi dari pihak BRI tidak bisa memberikan jawaban langsung dan hanya memberi janji waktu sekitar 3 hari terhitung dari saat diadakannya audiensi. Namun, hingga kini tidak ada kejelasan dan penyelesaian dari persoalan tersebut.

Tak hanya itu, saat audiensi berlangsung pihak BRI Tulungagung bersifat kurang sopan dan apatis. Dimana hal tersebut sedikit membuat anggota Gibran Center Geram dan kesal atas perlakuan tersebut.

Karena tak kunjung ada jawaban dari pihak BRI Tulungagung, Gibran Center Tulungagung melayangkan surat somasi kepada pihak BRI Tulungagung pada Kamis (10/10/2024), namun hasilnya masih nihil juga.

Setelah mempertimbangkan kembali, pada Sabtu (19/10/2024). Gibran Center kembali melayangkan surat somasi kedua kepada pihak BRI Tulungagung. Dan lagi-lagi masih belum ada etikad baik dari pihak BRI Tulungagung untuk menjawab dan mengatasi keluh kesah nasabahnya.

Perlu diketahui juga, Gibran Center adalah Organisasi yang dibentuk untuk mengawal dan mendukung program-program pemerintah untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, Gibran Center Tulungagung menggandeng seluruh korban untuk terus bergerak dan bertindak menyuarakan semua keluh kesah dari masyarakat. Dengan harapan usaha yang dilakukan oleh Gibran Center Tulungagung ini dapat memberikan hak dan keadilan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tulungagung. (arivo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here