BLITAR, IP.News – Jatuhnya korban di tempat wisata pesisir laut Selatan di Jatim, kembali terjadi. Setelah dua korban belum ditemukan di Pantai Payangan Jember dan Pantai Coro Tulungagung, kali ini seorang pelajar SMP asal Mojokerto hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Minggu (30/4/2023) siang.
Hilangnya pelajar berinisial ZKR (13) asal Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto itu begitu mendadak. Dari keterangan para pengunjung pantai wisata itu, situasi di sana sedang bagus, ombak landai dan cuaca juga cerah tetapi mendadak korban terseret ombak lalu menghilang di laut.
Kejadian itu seketika mengagetkan pengunjung yang saat itu sedang berada di sepanjang pantai. Selama ini Pantai Serang memang dikenal dengan ombaknya yang besar dan ganas, tetapi korban terseret justru ketika ombak melandai dan dangkal.
Hingga Minggu (30/4/2023) petang, tim SAR bersama para nelayan masih mencarinya namun belum ditemukan. “Pencarian akhirnya dihentikan karena kondisinya sudah gelap,” kata Kapolsek Panggungrejo, Iptu Agus Purnomo.
Dari keterangan para pengunjung, polisi juga belum memastikan penyebabnya namun saat itu korban sedang bermain di tepi pantai. Korban datang berombongan bersama keluarganya, di antaranya Farid (29), ayahnya.
“Mereka tiba di pantai sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung menikmati indahnya panorama alam pantai yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar itu. Katanya, mereka memang datang berombongan,” ujarnya
Setiba di pantai, mereka langsung berbaur dengan para pengunjung lainnya. Ada yang berjalan-jalan di tepi pantai, ada yang bermain air, bahkan ada yang hanya duduk karena siang itu kebetulan ombaknya sedang landai.
Informasinya, meski korban tidak mandi namun bersama pengunjung lainnya bermain air di tepi pantai. Entah apa yang terjadi, bersamaan itu korban terseret ombak. “Katanya, siang itu ombak tidak seperti biasanya alias tidak tinggi. Namun langsung menyeret korban,” ungkapnya.
Begitu terseret, korban langsung hilang dan tidak kelihatan dari permukaan air laut. Melihat korban dalam bahaya, ayah korban yang ada di dekatnya langsung mengejarnya. Namun usaha ayahnya tidak berhasil meski juga dibantu para nelayan lainnya.
Bahkan, para nelayan langsung mengerahkan perahu untuk mengejar ke tengah namun juga belum ada tanda-tanda untuk ditemukan. “Pencarian sudah agak ke tengah atau sekitar 500 meter namun juga belum ditemukan,” pungkasnya. (win)