Sidoarjo, IP.News: Pemkab Sidoarjo bakal membangun 2654 jamban sehat tahun ini. Sasarannya, warga yang kurang mampu yang belum memiliki jamban.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mentarget tidak ada lagi perilaku BAB sembarang. Upaya ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pihaknya juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang percepatan pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. Percepatannya, antar organisasi perangkat daerah harus kerjasama untuk memenuhi target bebas BAB sembarang tersebut.
Dirinya meminta Dinas Kesehatan Sidoarjo untuk mendata dan memverifikasi detail jumlah warga yang belum memiliki jamban sehat. Termasuk jika ada kendala di lapangan.
Sehingga, pembangunan jamban sehat tahun ini bisa tepat sasaran. Kepala Dinkes Sidoarjo, Fenny Apridawati mengatakan selain membangun jamban sehat, butuh pengawasan kesehatan masyarakat.
“Termasuk upaya pencegahan penyakit akibat masih adanya warga yang BAB sembarangan. Kami intensifkan program-program pengawasan dan pencegahan,” kata Muhdlor.
Dirinya mengatakan, Desa ODF di Sidoarjo saat ini masih 71,1 persen. Artinya, baru 246 desa yang memiliki jamban sehat dari total 346 desa di Sidoarjo.
“Masih ada 5.280 rumah yang belum memiliki jamban sehat dari total 525.165 rumah yang ada. Karena itu, solusinya harus dibangun jamban sehat,” terangnya.
Tahun ini, 2654 jamban sehat akan dibangun. Baik dari program Hibah Air Limbah Setempat (HALS) dari pemerintah pusat, Dana Alokasi Khusus (DAK), Instruksi Presiden (Inpres) maupun APBD.
“Sisanya yang belum, kami upayakan agar perusahaan bisa berpartisipasi lewat corporate responsibility mereka. Ada sekitar 2626 rumah yang belum dan diupayakan lewat program CSR,” imbuh Muhdlor.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) Sidoarjo Bachruni Aryawan mengatakan saat ini pihaknya masih proses menyiapkan pembangunan jamban sehat tersebut.
Namun dalam waktu dekat segera dimulai karena jumlahnya cukup banyak. “Proyeksi kami sebulan lagi sudah bisa dimulai proses pembangunan nya. Karena jumlahnya cukup banyak,” katanya mengakhiri. (cr)
Sumber : rri