Sidoarjo, IP.News – Ratusan perangkat desa di Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) demo menagih janji Pemkab Sidoarjo yakni menuntut perbaikan kesejahteraan yang selama ini dinilai kurang diperhatikan oleh pemerintah kabupaten setempat.Para Perangkat desa yang resah menunggu keputusan bupati.
Demo besar besaran tersebut akhirnya di terima oleh para pejabat elite kabupaten pasalnya Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor berhalangan hadir di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Para perangkat desa perwakilan pendemo saat di temui jajaran kesekretariatanPemkab Sidoarjo. Dalam pertemuan tersebut di sampaikan oleh, Dian Sudariyanto, Selasa,(20/7).
Meski perwakilan para perangkat sangat kecewa atas ketidak hadiran bupati mereka tetap menyampaikan, tujuan dari demo ini adalah menagih janji menuntut kesejahteraan dari PPDI yang selama ini masih belum maksimal.
“Kami demo dengan mendatangi Pendopo Delta Wibawa untuk memperbaiki kesejahteraan nasib kami, diantaranya, kenaikan Siltap dan uang purna tugas yang belum memadai” katanya, dalam pertemuan di pendopo yang di temui oleh PLH Sekda, Anjar Surjadianto Asisten 1, Ainur Rohman, Kadin PMD Mulyono, Kabid Administrasi Pemerintahan,
D.Sudariyanto Ketua PPDI Kesejahteraan yang diterima karena dinilai terkesan tidak ada perhatian dari Pemkab Sidoarjo. “Para perangkat menuntut kesejahteraan yang normatif dan sesuai dengan kebutuhan hidup layak. Para perangkat gajinya disesuaikan dengan upah minimum Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.
Menurutnya, kerja aparat desa melebihi dari jam kerja karena perangkat desa adalah ujung tombak dari pelayanan semua desa. “Tidak ada perangkat, pelayanan masyarakat di kantor desa maupun kelurahan, tidak akan jalan,” ujarnya.
Sementara itu Asisten 1 Pemkab Sidoarjo Ainur Rohman menyatakan, jika memang ada tuntutan yang perlu dibahas, kami memohon maaf, karena bupati tidak hadir karena tidak bisa memutuskan, kami berharap ada pertemuan lagi dibicarakan dengan baik.
Di lanjutkan oleh Andjar Surjadianto, “Saya ini selalu memperjuangkan nasib perangkat desa. Tapi saya terbentur tidak bisa memutuskan, menunggu bupati,” timpal PLH Sekdakab , Andjar.
Tentu saja jawaban para pejabat elite Pemkab Sidoarjo, membuat berang dan kekecewaan, Pihaknya tetap menuntut Pemkab konsisten karena pertemuan ini tidak mengakomodir tuntutan para perangkat ini, ” Tolong pahami kami, kondisi di ratusan desa di Sidoarjo,” tegasnya.
“Kami datang dengan ruwetnya birokrasi, namun bupati dan jajarannya tidak bisa berkomunikasi, ” Tolong ada kelegahan keputusan, tanpa harus demo karena suara kami nggak pernah di dengar, ” tandasnya. Bila hal ini tidak di dengar maka PPDI akan menggelar demo dengan masa yang lebih besar lagi.
Senada hal tersebut H. Haris Komisi A DPRD Sidoarjo, dengan bada keras dan tegas meminta suara dari perangkat ini segera di tanggapi bupati dan Pemkab Sidoarjo agar tidak terganggu pelayanan di desa. (MET/Bas).