Indonesia pos.news – Perhatikan hal-hal ini untuk hasilkan kopi tubruk enak di rumah. Anda hanya membutuhkan kopi bubuk dan air panas.
Kopi tubruk jadi primadona banyak orang. Terlebih bagi orang Indonesia. Ini karena proses pembuatan kopi tubruk yang mudah dan tak membutuhkan waktu lama. Meski begitu, Anda tak bisa asal seduh untuk menghasilkan aroma serta kepekatan kopi tubruk yang maksimal.
Untuk itu, Q Grader dan trainer di Indonesian Coffee Academy, Aris Kadarsiman, membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kopi tubruk yang Anda buat di rumah terasa lebih nikmat.
1 Perhatikan jenis kopi
Pilih jenis kopi yang diinginkan, robusta atau arabika. Karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda saat dijadikan kopi tubruk. Terlebih soal rasa dan kadar kekentalan.
Jika Anda menginginkan kopi tubruk yang pahit dan kental, maka pilih biji kopi robusta. Sedangkan jika Anda inginkan kopi tubruk yang kaya rasa dan tak terlalu kental, maka biji kopi arabika jadi pilihan tepat.
“Arabika kopi rasanya lebih kompleks. Rasanya lebih kaya. Misalkan, fruity, caramel, cokelat, dan macem macem. Sedangkan robusta tidak sekompleks itu. Robusta lebih memiliki karakter yang kental, kemudian juga tidak terlalu asam dan cenderung lebih bitter (pahit),” jelas Aris
2.Bubuk kopi
Selanjutnya, perhatikan kehalusan bubuk kopi. Biji kopi yang digiling hingga halus, sangat pas dijadikan kopi tubruk. Jadi, mintalah agar biji kopi yang dibeli digiling hingga halus.
“Sebenarnya kopi tubruk itu memang yang paling jujur ya (rasa) kopinya. Karena emang nggak ada saringan. Yang paling penting cek gilingan. Harus halus, karena emang ekspektasinya langsung diminum. Jadi harus dipastikan gilingannya itu benar-benar halus sekali,” ucap Aris.
Jika lupa menggiling biji kopi di kedai kopi, Anda bisa menyiasatinya dengan blender. Hanya saja, tak akan menghasilkan bubuk kopi yang halus. Karena itu, Aris menyarankan pencinta kopi tubruk untuk menginvestasi grander di rumah.
“Di supermarket atau di kedai kedai kopi, dia jualan biji kopi bisa minta gilingin. Tinggal bilang aja ini untuk kopi tubruk. Jadi gilingannya halus, bisa fresh grand, digiling di sana. Atau yang di rumah, pakai blender. Itu bisa, cuma nggak akan halus banget. Jadi, bagusnya invest grander. Tapi kalau nggak memungkinkan, belinya yang kopi bubuk. Pada saat datang ke coffee shop, mintanya yang udah bubuk,” pungkasnya.
3.Takaran
Untuk menghasilkan aroma serta rasa kopi tubruk yang nikmat, pakailah rumus dasar 1:15pada proses penyeduhan. Rasio itu berarti 1 gram bubuk kopi, disebuh dengan 15 mililiter air. Anda hanya perlu mengalikannya untuk menghasilkan kopi tubruk dalam jumlah lebih banyak.
“Rasionya bisa menggunakan rasio 1:15 juga bisa. Contohnya. Misalkan saya punya gelas 150 mililiter, ya. 10 gramlah kopinya,” jelasnya.
4.Temperatur air
Tak hanya soal jenis kopi dan tingkat kehalusannya, temperatur air juga punya peran penting dalam proses penyeduhan kopi tubruk. Aris juga menjelaskan kalau sebaiknya seduh bubuk kopi dengan air panas bersuhu di atas 90 derajat celcius.
Temperatur itu sangat penting karena bisa mengeluarkan aroma kopi lebih sempurna. Kalau tak punya termometer, masaklah air hingga mendidih. Lalu diamkan selama 2-4 menit.
5. Penyajian
Setelah proses penyeduhan selesai, jangan langsung minum kopi tubruk yang dibuat. Sebaiknya tunggu hingga proses ekstrasi kopi sempurna.
“Diusahakan ditunggu dulu, kurang lebih 2-3 menit. Ada proses pelarutan kopi dulu,” jelas Aris.
Anda juga bisa menambahkan gula ke dalam kopi tubruk. Kemudian aduk kopi secara perlahan dan searah. Sebaiknya pengadukan dilakukan paling banyak lima putaran. Karena terlalu lama memutar sendok dapat mempercepat proses penguapan yang membuat kopi cepat dingin.
Jika semua orang memperhatikan semua hal tadi, maka kopi tubruk yang dihasilkan akan lebih nikmat. Prosesnya yang mudah, membuat semua orang bisa meracik kopi tubruk lezat sendiri di rumah. “(Semua orang) bisa banget buat kopi ini di rumah karena ini yang paling gampang,” tutup Aris. ,(cr)