Nganjuk, IP.News – Keterbatasan bukanlah alasan untuk berpangku tangan. Seperti ibu Sutiasih yang puluhan tahun berjualan sayur dengan modal seadanya, kini ia bisa membeli mobil.
Ibu Sutiasih bukanlah penjual sayur sembarangan. Wanita gesit ini setiap harinya menggelar dagangannya di pasar Sukomoro Kabupaten Nganjuk
Dengan modal seadanya saat itu, Ibu Sutiasih mengandalkan uang ratusan ribu sebagai modal belanja sayur dan beberapa kebutuhan dapur. Ia berjualan di stan pasar sayur yang berseberangan dengan pasar brambang.
Awalnya Ibu Sutiasia sebagai single parents, tak ada alasan untuk duduk manis di rumah. Ia adalah tulang punggung untuk anak-anaknya agar tetap bisa bersekolah dan melanjutkan hidup. dia mempunyai 2 anak perempuan yang satu sudah menikah mempunyai anak satu. Kini Ibu Sutiasih telah menikah lagi dengan seorang pengusaha cafe dan pemimpin media nasional dari Kota Kediri.
Puluhan tahun berjualan sayur, sedikit-demi sedikit Ibu Sutiasih bisa mengumpulkan uang telah membeli satu unit mobil dan saat ini membeli mobil lagi yaitu Daihatsu Alya 2024 warna kuning dengan harga Rp. 240 Juta yang rencananya untuk operasional sang suami tercinta Purdianto.
” Beli mobil baru Daihatsu Alya 2024 dari dealer resmi di Surabaya dengan sales mas Fajar Syafriantara nomor Telpon/WhatsApp : 082140625855 beralamat Jalan Kedurus Dukuh gang satu Surabaya ” Terang Sutiasih.
Ibu Sutiasih menceritakan aktifitasnya setiap harinya Belanja setiap hari jam 03.00, jam setengah 3 pagi. Setelah itu jualan jam 05.00 subuh sampai jam 12.00 baru bisa pulang, yang saat ini menempati rumah mewah dan besar di Dusun Jali RT.09/RW.03 Desa Bungur Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.
Dengan mempunyai 2 buah mobil Ibu Sutiasih harus bisa menjual lebih banyak sayuran dan aneka bahan pokok. Meskipun setiap bulannya dia sudah diberi uang belanja dari sang suami tercinta sebesar 10 Juta.
Harapan Bu Sutiasih hanya satu, agar suaminya betah di rumah dan anak-anaknya bisa menjadi orang sukses supaya kelak bisa membanggakan orang tua. “Cita-cita mah pengen suami menemani di rumah dan anak jadi orang (sukses) jangan seperti saya. Kalau sudah jadi orang, kan kita sebagai orang tua ikut seneng. Bisa istirahat juga, sudah tua,” beber Bu Sutiasih. (Sunari)