Nganjuk, IP.News – Nganjuk memiliki sejuta keindahan alam dan terkenal akan wisata alamnya, salah satunya yaitu Watu Gandul. Watu Gandul adalah sebuah wisata alam yang terletak di Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.
Watu Gandul adalah sebuah batu berukuran besar yang letaknya di pinggir lereng gunung. Jika menurut hukum alam atau ilmu pengetahuan, seharusnya batu itu sudah jatuh menggelinding sejak lama, karena posisinya seperti di ujung sudut lereng dan miring condong ke bawah. Dulu saat belum ada pepohonan, bisa di lihat dengan jelas bagaimana batu itu memang terlihat menggantung, seolah-olah ada tali tak kasatmata yang menahannya agar tidak jatuh.
Menurut penuturan Sekretaris Desa Tempuran , Parman menjelaskan legenda yang di dengar, Watu Gandul ini sebenarnya memang ada tali penahannya berupa rantai gaib. Ada jin perempuan yang menunggu Watu Gandul ini agar tidak jatuh. Jika sampai batu ini jatuh ke tanah atau jalan raya, maka Kabupaten Ngluyu akan berubah menjadi kota besar. Jika batu ini jatuh ke air, maka Kabupaten Ngluyu akan berubah menjadi danau.
“ Dulu saya dan orang-orang takut jika mitos itu terjadi. Kami merasa waswas jika sewaktu-waktu batu itu mendadak jatuh, karena batu-batu di sekitarnya sudah ada yang jatuh ke jalan raya karena longsor. Sementara sekarang, entahlah apakah generasi muda bahkan tahu mengenai legenda ini “. Jelas Sekdes berjenggot putih itu di dampingi mbah Min Janguk juru kunci Watu Gandul.
Sekdes Tempuran itu juga bercerita Biasanya dirinya berusaha mendongak untuk melihat batu itu, namun karena agak-agak sensitif dengan aura tak kasatmata, sering mengurungkan niat. Tepat di seberang Watu Gandul, ada sebuah rumah kecil sebesar pos ronda yang di belakangnya ada sungai kecil. Kalau orang-orang bilangnya itu adalah tempat si juru kunci, namun lebih sering terlihat kosong.
Dia mengatakan menurut mitos Watu Gandul terkenal sebagai tempat untuk mencari pesugihan. semua orang boleh mencari pesugihan di Watu Gandul, tapi semua orang yang berasal dari Kabupaten Ngluyu pantang melakukannya. Kalau melanggar, mereka akan terkena bencana.
Sementara itu Jogoboyo Desa Tempuran Sumarsono mengkisahkan ada orang dulu bercerita, ada anak dari orang kaya di daerahnya yang terobsesi ingin menjadi polisi. Jadi sebelum mendaftar, laki-laki itu harus melekan atau tidak tidur semalaman di dekat Watu Gandul. Kemudian dia harus menyentuh Watu Gandul itu setelah mencelupkan tangannya di air yang sudah disediakan oleh juru kunci. Jika ia kemudian melihat gambaran bahwa ia menjadi polisi sukses, maka ia akan menjadi polisi sukses. Jika tidak, maka dia tidak akan bisa menjadi polisi.
“ Ternyata laki-laki itu gagal dan akhirnya harapannya untuk menjadi polisi pun musnah. Penyebabnya karena laki-laki itu adalah penduduk asli, jadi tak akan mempan di Watu Gandul. Selain pesugihan, ada beberapa yang mengaku pernah melihat makhluk gaib di sana. Entah itu berupa ular atau orang. “. Terangnya
Jogoboyo tempuran itu juga menjelaskan Memang legenda seperti ini terkadang dianggap hanyalah dongeng semata oleh orang-orang apalagi di zaman modern. Tapi jangan salah, orang-orang yang sering menyangkal justru biasanya mempercayainya dan melakukannya secara diam-diam.. (bunda SK)