Partai Nasdem Akan Laporkan Oknum Panwascam Sukodono Yang Lakukan Pemerasan

0
250

SIDOARJO, IP.News – Hj Nur Hendriyanti Ningsih Ketua DPD Partai Nasdem Sidoarjo mengadakan jumpa Pers dengan wartawan yang bertugas di DPRD Sidoarjo turut hadir dalam acara itu semua pengurus partai Sabtu (2/12/2023). Dalam acara itu Hj Nur Hendriyatnti Ningsih didampingi pengacara Partai Nasdem Arif Zulkarnain akan melaporkan oknum Panwascam Sukodono yang melakukan pemerasan terhadap tim pengurus Partai Nasdem ke Bawaslu Sidoarjo, “Termasuk juga akan kita lakukan hearing dengan Bawaslu soal temuan ini,” ujar Nur Hedriyanti Ningsih.

Kejadiannya berawal dari kegiatan sosialisisasi pelatihan saksi partai Nasdem oleh Nur Hendriyati Ningsih ketua DPD Nasdem Sidoarjo,di kediaman Kordes pemenangan di Desa Pekarungan Sukodono pada 20 Nopember 2023. Pada pertemuan itu hadir enam anggota Panwascam Sukodono di lokasi, sembari mengambil gambar dan foto absen kehadiran.Tim dari partai Nasdem tidak menaruh curiga ke Panwascam di anggapnya ini pelajaran Politik. Dan Tidak ada teguran apapun dari Panwascam Sukodono pada acara sosialisasi itu, baik kepada Nur Hendriyati maupun tim Kordes.

Namun pada Minggu (26/11/2023) pagi muncul surat panggilan kepada Hj Nur Hendriyati dari Panwascam Sukodono, untuk kehadiran tanggal 27 Nopember 2023, yang dititipkan melalui Suwarno ketua DPC Partai Nasdem Sukodono.

Karena merasa ada panggilan secara resmi, Herviando ketua tim pemenangan bersama Totok salah satu timses mewakili Nur Hendriyati yang juga pengurus DPD Partai Nasdem Sidoarjo , meluncur ke kantor Panwascam Sukodono untuk klarifikasi pada siang hari sekitar pukul 13.00.

“Pertemuan klarifikasi berlangsung hingga Ashar dan ditemui oleh ketua Panwascam Sukodono. Karena kami anggap cukup, maka kita pamit untuk kembali,” ujar Herviando ketua tim pemenangan Nur Hendriyati saat menggelar jumpa pers di kantor DPD Partai Nasdem Sidoarjo,.

Ternyata tidak sampai di situ selang beberapa hari Herviando di ajak ketemuan dengan koordinator Panwascam yang berinisial DS. Mengajak pertemuan dilakukan beberapa kali ada yang di depan Indomaret Sukodono dan Puspa Agro inti dari pertemuan itu DS. Membeberkan kesalahan dari sosialisasi, supaya tidak berlanjut kasusnya Haviando di mintai uang yang jumlahnya tidak sedikit 7.5 jt serta ancaman malam ini sebelum jam 11.00 harus tindak lanjuti, kalau tidak akan saya laporkan ke panwaslu Kabupaten. Ujar Herviando menirukan ucapan DS.

“Sempat saya kira Rp 750 ribu, ternyata minta Rp 7.5 juta. Bahkan kita diberi batas waktu sampai pukul 23.00 an sebelum hari kampanye berlangsung,” ujar Totok Karena waktunya sangat mepet, akhirnya timses melakukan kordinasi untuk tindak lanjut.

“Kita bingung dapat uang dari mana sebesar itu, akhirnya ada salah satu tim bernama Saiful Ridho rela menggadaikan sepeda motornya dan dapat Rp 5 juta.

“Pada malamnya sekitar pukul 22.00 WIB, kita ketemu lagi di DS di Puspa Agro dan kembali kita nego,dari hasil nego disepakati akhirnya mau diberikan Rp 3.5 juta.

“Uangnya diterima sendiri oleh DS dalam wadah amplop,” ujar Herviando sebagai bukti. (Met/Bas).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here