Madiun, IP.News – Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Sumber Urip Desa Sirapan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun mulai mengerjakan saluran irigasi yang terletak di RT.16 Dusun BringkiI, Kamis(19/5/2022) silam
Pembangunan saluran irigasi ini merupakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dibawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ketua HIPPA Sumber Urip Wantoro menjelaskan, pengerjaan pembangunan saluran irigasi di RT 16 dusun BringkiI merupakan tindak lanjut dari sosialisasi dan musyawarah desa bersama para petani di desa Sirapan.
Ia menambahkan, pembangunan saluran irigasi sepanjang 180 meter tersebut pengerjaannya dilakukan secara swakelola dan sesuai arah pihak TPK (Team Pelaksana Kerja)serta menyerap tenaga kerja sebanyak sepuluh(10)orang yang berasal dari warga setempat yang tergabung dalam kelompok HIPPA Sumber Urip Desa Sirapan.
Dengan dilaksanakannya pembangunan saluran air ini, diproyeksikan saluran tersebut mampu mengairi kurang lebih sepuluh (10) hektar area persawahan warga yang ada di RT 16 dusun BringkiI.
Sementara itu, Kepala Desa Sirapan Suwito yang ditemui di ruang kerjanya berharap pembangunan saluran irigasi ini bermanfaat bagi masyarakat Desa Sirapan ,khususnya dusun BringkiI .
“ Walau baru berjalan sembilan hari atau dengan progres sekitar 20% ,Ia yakin pembangunan saluran irigasi ini akan selesai pengerjaanya sesuai jadwal dan juga sesuai spesifikasi tehnis”. Katanya.
Ia juga berharap program P3 TGAI ini dapat berjalan lancar. Masyarakat Desa Sirapan yang notabene atau mayoritas berprofesi sebagai petani ini dapat merasakan manfaatnya secara langsung, tandasnya.
“ Dengan dibangunnya saluran air ini masyarakat petani tidak perlu khawatir, artinya distribusi air irigasi akan lebih mudah dan lancar, sehingga produktifitas pertanian semakin baik dan meningkat”. jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Kades Suwito ,P3-TGAI adalah program rehabilitasi, peningkatan, atau pembangunan Jaringan Irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air secara swakelola. (Bambang)