Yayasan Bening Samudro dan MWCNU Baureno Berkolaborasi dalam Mendorong Kesadaran Energi Terbarukan di Lingkungan Pesantren

0
85

Bojonegoro, IP.News – Seminar dan Bahtsul Masail bertema Peran Pondok Pesantren dalam Mewujudkan Transisi Energi Indonesia yang diselenggarakan oleh Yayasan Bening Samudro dan MWCNU Kecamatan Baureno mengungkap peran strategis pesantren dalam mewujudkan kemandirian energi.

Dalam acara ini, Ketua Yayasan Bening Samudro, K. Robawi Afni, mengungkapkan bahwa pesantren memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran akan energi terbarukan. “Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam gerakan perubahan sosial, termasuk dalam bidang energi,” katanya.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Baureno, K. Arinal Haq, menambahkan bahwa NU sebagai organisasi besar harus ikut serta dalam gerakan transisi energi demi keberlanjutan lingkungan. Kepala Desa Tlogoagung, Dewi Wulandari, juga mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari pembangunan daerah.

Dalam seminar ini, Andi Yulius Widianto dari PT. Pertamina EP Cepu menjelaskan bagaimana energi fosil mulai bergeser ke energi hijau, serta bagaimana pesantren dapat memanfaatkan teknologi energi bersih.

Sementara itu, KH. Sun’an Mubarok, M.M., memaparkan tentang program-program pesantren yang dapat mendukung kesadaran energi berkelanjutan. “Masa depan energi Indonesia bergantung pada kolaborasi berbagai pihak, termasuk komunitas pesantren,” paparnya.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari jajaran pengurus Kesan (Kelaurga Santri dan Alumni Ponpes Langitan) Baureno dan berbagai pengurus elemen NU seperti LBMNU, LDNU, RMINU, Muslimat, Fatayat, Ansor, serta pengurus dan santri dari berbagai pesantren di sekitar Baureno. Dengan adanya seminar ini, diharapkan pesantren dapat berperan aktif dalam mendorong inovasi energi terbarukan. (Pur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here