Jelang Pilbup Nganjuk, Partai Nonparlemen Bentuk Koalisi

0
550

Nganjuk, IP.News – Partai peserta pemilu yang tidak mendapatkan kursi pada Pileg DPRD Kabupaten Nganjuk 2024, bergabung dalam satu wadah bernama Forum Koalisi Partai Non Parlemen atau di singkat KPNP.

Deklarasi KPNP ini dilakukan pada hari kamis tanggal 16 Mei 2024 lalu di Resto Masjid Ridho Illahi Jalan Surabaya – Ngawi  Desa  Bagor Kulon Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.  

Total ada 8 partai yang tergabung dalam koalisi tersebut, yakni Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Buruh.

Penasehat KPNP, Sumiran, SH mengatakan, pembentukan koalisi tidak dipungkiri berangkat dari kesamaan nasib dalam pemilihan legislative DPRD Kabupaten Nganjuk. Kedelapan partai tersebut belum berhasil menempatkan caleg-nya sebagai salah satu wakil rakyat di gedung parlemen daerah.

“Koalisi Partai Non Parlemen atau di singkat KPNP, merupakan gabungan dari partai-partai yang tidak mendapat kursi di DPRD Kaltara dan beberapa DPRD kabupaten/kota, itu yang mendasari terbentuknya koalisi ini,” kata Sumiran.

Kendati tidak memiliki kursi di parlemen, partai dalam KPNP tetap ingin berkontribusi dalam pilkada 2024, baik di tingkat kabupaten Nganjuk sampai provinsi Jawa Timur.

“Dalam aturan KPU, partai yang tidak memiliki kursi di parlemen, tidak bisa mengusung calon kepala daerah, tapi kita tetap punya hak untuk mendukung, apalagi koalisi ini gabungan sekitar 8 partai,” paparnya.

Dari 8 partai yang tergabung dalam koalisi, seluruh Pengurus Partai sudah menandatangani surat pernyataan bergabung dalam koalisi. “Jadi ke delapan partai sudah resmi bergabung dan seluruh ketua partai sudah tanda tangan,” jelasnya.

Sumiran, SH mengungkapkan, menyatukan 8 parpol dalam satu koalisi bukanlah hal mudah. Mengingat setiap parpol dipahami memiliki visi dan misi masing–masing. Namun demikian, perbedaan tersebut dapat bertemu di titik persamaan raihan hasil Pileg 2024.

“Sebenarnya untuk menyatukan parpol itu bukan hal yang gampang, tetapi mungkin yang membuat mudahnya bergabung itu karena sama-sama tidak dapat kursi. Kami kemudian sepakat menyatukan visi dan misi seluruh partai dalam koalisi ini,” bebernya.

Sumiran, SH kembali mengakui bahwa tujuan pembentukan koalisi mengarah pada pelaksanaan Pilkada 2024. KPNP akan tampil sebagai pendukung salah satu pasangan calon bupati. “Memang tujuan dan arah kita ke pilbup Nganjuk, mendukung salah satu paslon,” ujarnya.

Meski begitu, Sumiran, SH menegaskan bahwa pembentukan koalisi ini tidak digiring oleh salah satu bakal calon. Dalam kebijakan arah politik, KKB sementara ini masih netral dan terbuka untuk semua kandidat calon yang ingin mendapat dukungan.

“Koalisi ini masih dalam keadaan netral, masih menunggu calon-calon yang membutuhkan dukungan dari koalisi,” ujarnya.

Ditanya soal nilai jual dan posisi tawar KPNP dalam kancah Pilbup Nganjuk 2024, Sumiran, SH menggarisbawahi bahwa partai yang tergabung merupakan partai politik nasional. Seluruh partai memiliki jenjang kepengurusan sampai tingkat pusat.

“Partai politik yang bergabung adalah parpol nasional, sudah punya pengurus dari pusat sampai kecamatan, bahkan sampai desa. Makanya semua partai ini lolos untuk ikut Pileg kemarin,” bebernya.

KPNP juga diklaim memiliki basis raihan suara yang cukup signifikan. Ketika raihan suara delapan partai pada Pileg Kabuapten Nganjuk digabung, totalnya mampu di kisaran ribuan suara.

“Kami punya basis suara dan bisa dibuktikan dari hasil pileg kemarin. Jika digabungkan itu luar biasa. Suara sah untuk DPRD Kabupaten Nganjuk sudah ribuan suara. Di beberapa Kecamatan bahkan memiliki persentase raihan suara di atas 10 persen. Itu sudah menjadi pertimbangan kami,” jelasnya.

Agenda terdekat KPNP adalah menjalin komunikasi dengan semua pihak, terutama para bakal calon peserta Pilbup Nganjuk 2024. Tidak lama pasca deklarasi, Sumiran, SH mengaku ada beberapa figur bakal calon bupati yang menjalin komunikasi.

“Keberadaan KPNP ini telah terdaftar di KPU dan Banwaslu Kabupaten Nganjuk, sehingga ada beberapa figure bakal calon bupati yang telah menjalin komunikasi” pungkasnya. (purdianto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here