Pasuruan, IP.News – Puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Tangkis Kali Porong wilayah Desa Kauman Baru Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/11/2017) lalu mengikuti Sosialisasi pencegahan HIV-AIDS yang digelar oleh PT. Barokah Mitra Karya Unggul (BMKU) Beji bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Pasuruan.
Sosialisasi digelar dalam rangka pelaksanaan program Corporate Social Responsibility(CSR) PT. Barokah Mitra Karya Unggul (BMKU) yang berdomisili di Jalan Raya Pandaan – Bangil KM. 5 Desa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, Sosialisasi ini bertemakan ” peran aktif keluarga cegah HIV dan AIDS”.
Dokter perusahaan PT. BMKU, dr. Hary Subagiyo menjelaskan, pihaknya bersama KPAD Kabupaten Pasuruan berupaya memberikan perlindungan terhadap masyarakat baik yang sudah HIV maupun yang belum. Ditegaskan pula, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengkucilkan warga yang terkena HIV – AIDS.
“Jadi yang sudah terkena HIV – AIDS bagaimana caranya agar tidak menyebarkan ke orang lain,” ujarnya.
Ia mengatakan, perlu kewaspadaan sejak dini terhadap HIV. Jika memang sudah terkena dan telah diidentifikasi sejak awal, tentu penderita bisa memiliki umur yang lebih panjang lagi.
Dalam kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dr. Rahmad Apriliah Kepala bidang pencegahan dan penanggulangan HIV – AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Dalam paparannya dr. Rahmad menjelaskan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Jawa Timur mengatur tentang bagaimana pencegahan virus HIV/AIDS, sebab pencegahan sangat penting, sebab jangan sampai kita sudah terindikasi mengidap HIV AIDS baru mengadakan pengobatan.
Sementara itu Manager PT. BMKU Ir. H. Kukuh Prio Utomo, MM mewakili Direktur PT. BMKU, Gunawan Wibosono, ST saat di konfirmasi di ruang kerjanya tentang kegiatan tersebut mengatakan program PT. BMKU dalam Sosialisasi Pencegahan Dan Penanggulangan HIV Dan AIDS tersebut harus diwujudkan dalam bentuk konkret Hal tersebut perlu dilakukan karena masyarakat Pasuruan yang sangat luas dan tingkat kesadaran akan bahaya HIV/AIDS masih belum menyeluruh.
” Kita ingin membangun komitmen untuk kepedulian masyarakat terhadap pencegahan HIV-AIDS,” ujar Haji Kukuh didampingi manager keuangan cony Fajriah, SE. Ak dan manager produksi Antonius Yudhianto, SE. (Cak Bas)