Sidoarjo, IP.News – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus 2023, Desa Wage Kecamatan Taman dan Desa Bangah Kecamatan Gedangan mangadakan kegiatan Karnaval, Minggu (27/08/2023).
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, S.I.P saat hadir dan memberangkatkan peserta karnaval di Desa Wage menyampaikan terimakasih kepada Warga masyarakat yang telah mendukung dan membantu kegiatan karnaval.
“Kegiatan karnaval ini merupakan ciri khas warga Sidoarjo dan sudah menjadi tradisi, yang setiap tahun diadakan pada 17 Agustus. Dimana pada acara ini turut dimeriahkan oleh seluruh masyarakat yang ada di desa – desa di wilayah Kabupaten Sidoarjo, ‘ Kata Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor dalam sambutannya juga mengucapkan terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD Sidoarjo dari Fraksi PDI Perjuangan Bambang Riyoko, SE dan Kepala Desa Wage Mashudan, ST beserta seluruh masyarakat Kabupaten Sidoarjo khususnya warga Desa Wage.
“Tanpa adanya dukungan, kreatifitas dan partisipasi seluruh masyarakat Desa Wage, tidak akan terwujud karnaval semeriah ini. ” ucap putra pengasuh Pondok Pesantren Bumi Solawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.
Dengan antusias masyarakat menyambut dan memeriahkan kegiatan pawai karnaval HUT RI Ke-78 ini, sehingga acara karnaval ini dapat sukses terlaksana.
Acara pawai karnaval ini di ikuti oleh RW – RW yang berada di Desa Wage. Para warga masyarakat menampilkan berbagai macam acara atraksi seni dengan tema perjuangan dan budaya.
“Pemrintah daerah Kabupaten Sidoarjo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kekompakan Warga di Desa Wage “tambah Gus Muhdlor.
Diakhir sambutannya, berharap Desa Wage dalam memperingati HUT RI ke 78 pada Tahun 2023 dapat lebih meriah daripada tahun sebelumnya. Dengan semangat seluruh warga masyarakat dalam memperingati HUT RI ini tentunya memperlihatkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada Bangsa dan Negara.
Sementara itu di Desa Bangah Meriahnya pawai karnaval yang di nanti-nantikan masyarakat setempat menjadi tontonan yang istimewa, Sepanjang perjalanan sampai menuju desa tetangga yaitu Desa Wage dalam hari yang sama juga mengadakan karnaval sehingga sepanjang jalan dua desa tersebut terjadi kemacetan total.
Kepadatan masyarakat yang berantusias menonton pawai karnaval tersebut menandakan kebersatuan untuk Indonesia maju telah terbukti dari semangatnya para peserta yang berpartisipasi mengikuti pawai walau teriknya matahari yang sangat menyengat.
Tyta seorang peserta mengatakan masyarakat yang berbondong bondong menyaksikan sekaligus memberi dukungan pada para peserta pawai/karnaval hingga lebih memberi semangat para peserta dalam berkreatif menjaga akan makna perjuangan bangsa ini.
“Semua itu untuk mengenang sejarah para pahlawan negri indonesia yang berhasil mengusir penjajah dari bumi Indonesia yang kita cintai ini “. Pungkas Tyta (id)