Sidoarjo, IPNews.Com – Merebaknya hobi menonton tidak mengendurkan langkah pasangan suami istri Joko Susanto-Jamilatun H.Marfu’ah untuk mengenalkan aktifitas baca-tulis kepada putra-putrinya. Baginya, mengenalkan aktifitas membaca dan menulis adalah salahsatu tugas mulia bagi setiap orangtua. Pengalamannya bertahun-tahun berlatih menulis bersama anak ditulisnya dalam sebuah buku. Belum lama ini, buku berjudul Kisah Inspiratif Keluarga Penulis itu telah terbit.
Buku bersampul merah itu sebagian besar berisi pengalaman langsung atau kisah nyata kedua penulis dan keluarganya dalam berusaha menjadi penulis. “Isinya tidak hanya kabar gembira kami dalam menulis tetapi juga pengalaman kegagalan. Pernah satu hari, kami dan anak kompak mendapat surat penolakan dari penerbit,” jelas Joko.
“Namun, kami meyakinkan pada anak kami bahwa kalau penolakan ini membuat kita putus asa dan menyerah, maka nggak usah mimpi jadi penulis lagi,” tambahnya mengenang. “Alhamdulillah, anak-anak terus dan terus berlatih menulis meskipun dengan gayanya masing-masing,” jelas Jamilatun yang juga guru TK di Sidoarjo.
“Sesungguhnya menulis merupakan sebuah keterampilan. Kapan saja, dimana saja, dan siapa saja dapat melakukannya meskipun tidak memiliki latar belakang khusus ilmu kepenulisan,” terang Joko. “Maka kami ingin mencobanya.”
Tujuan menulis bagi Joko dan Heni adalah untuk memotivasi anak-anaknya agar mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Joko menambahkan bahwa langkah kecilnya ini untuk mencoba memberi contoh semampunya pada putra-putrinya. “Kata orang bijak, anak-anak lebih membutuhkan teladan nyata daripada hanya kritikan.” Heni memberi alasan.
Embrio buku Kisah Inspiratif Keluarga Penulis yang diterbitkan penerbit Real Books Yogyakarta ini berawal dari usulan beberapa kawan untuk membagi cerita atau pengalaman kepenulisan. Meskipun tidak banyak. Utamanya kisah nyata tentang anaknya dalam belajar menulis. Ada juga tentang ikhtiar mereka yang mengirim tulisan hingga dimuat di media massa. Banyaknya pertanyaan yang kerap terulang pada beberapa kesempatan memotivasinya untuk menjawabnya melalui sebuah buku. Agar bisa lebih luas.
“Banyak sekali manfaat kalau orangtua mengenalkan dunia tulis-menulis pada anaknya. Manfaat itu tentu tidak hanya bersifat materi belaka,” kata Jamilatun Heni. “Berani mengungkapkan gagasan secara terstruktur tanpa mengetahui pilihan langkah yang harus dilakukan.Menjadi penulis sejati bukanlah karena mengikuti tren.
Buku ini mengungkapkan seluk-beluk menulis bagi pemula . Dengan didukung pengalaman nyata penulis dan mengantarkan anaknya sebagai penulis cilik. Nuha, putrinya yang pertama sudah menerbitkan tiga buku, diantaranya novel anak Kecil-Kecil Punya Karya The Rainbow School.
Penjelasan bukunya diuraikan dengan penuturan yang sederhana dan mudah dicerna orang awam. Harapannya, buku ini lebih mudah dipahami dan dipraktikkan bagi segenap keluarga terutama untuk tingkat pemula.
“Buku ini kami tulis dengan bahasa dan ulasan yang sederhana, ringan. agar mudah dipahami. Buku ini dimaksudkan untuk membantu para orangtua dan guru agar bersama-sama meyakini bahwa menulis itu dapat terus dipelajari,” pungkas Joko.
“Kami belumlah apa-apa, namun semoga yang sederhana ini terutama memotivasi kami untuk lebih berkarya lagi,” harap Heni. Setelah menunggu satu tahun lebih sejak mengirim naskah, buku itu akhirnya diterbitkan oleh sebuah penerbit di Jogjakarta. (A. Salam)