PT. BMKU Fasilitasi Temu Aparat Dalam Rangka Percepatan ODF di Desa Baujeng

0
1652

Manager HRD PT. BMKU Ir. Kukuh Prio Utomo. MM menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petugas Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan.

Pasuruan, IP.News – PT. Barokah Mitra Karya Unggul (BMKU) memfasilitasi temu aparat dalam rangka percepatan ODF di Desa Baujeng Kecamatan Beji. Selasa (4/04/2017). Open Defecation Free (ODF) ini merupakan Program Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari lingkungan yang sehat dalam rumah tangga terus dilakukan, Temu aparat ini berlangsung di ruang meeting PT. BMKU Jalan Pandaan – Bangil KM 5 Baujeng – Beji dan dihadiri Plt. Kepala Puskesman Beji , Kepala Desa Baujeng, managemen PT. BMKU serta undangan lainnya.

Manager HRD PT. BMKU, Ir H. Kukuh Prio Utomo. MM menjelaskan, bahwa perilaku buang air besar sembarangan termasuk salah satu contoh perilaku yang tidak sehat, seperti membuang kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak – semak, sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air. Bahan buangan atau tinja yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa dari proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran pencernaan, dan alam aspek kesehatan masyarakat, berbagai jenis kotoran manusia yang diutamakan adalah tinja dan urin karena kedua bahan buangan ini dapat menjadi sumber penyebab timbulnya penyakit saluran pencernaan.

Terpisah Direktur PT. BMKU, Gunawan Wibisono, ST. mengungkapkan Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat, antara lain, tidak mencemari air, saat menggali tanah untuk lubang kotoran, usahakan agar dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air tanah maksimum, tidak mencemari tanah permukaan, tidak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat sungai, dekat mata air, atau pinggir jalan.

Kepala Desa Baujeng Moch. Khojin mengatakan fihaknya menyambut baik dengan adanya program jambanisasi yang mengedepankan keluarga tidak mampu, dan data tersebut bersumber dari ketua RT, RW serta perangkat desa, sedangkan pengawasan dan pengerjaan langsung melibatkan masyarakat dan Pemerintah Desa Baujeng, secara berkelanjutan.

Untuk program ODF ini PT. BMKU akan membuat jamban siap pakai di Desa Baujeng sebanyak 20 – 25 unit yang diperkirakan menelan biaya 30 juta rupiah. (cak bas)