Frankfurt-Jerman, IP.News : Jum’at, 1 September 2017. Kaum muslim serantak diseluruh belahanan dunia merayakan Idul Adha tahun ini. Di negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam, seperti Indonesia, Malaysia, dan Saudi Arabia, kita bisa mendengarkan gema takdir berkumandang dimana-mana.
Meskipun larangan mengumandangkan takbir dengan spieker keras saat perayaan Idul Adha oleh pemerintah Jerman, namun hal ini tidak mengurangi semangat merayakan Idul Adha oleh warga muslim yang tinggal Jerman pada umumnya.
Jumat pagi pukul 09.00 waktu setempat, warga muslim Indonesia yang tinggal di Frankfur-Jerman dan sekitarnya melaksanakan solat Idul Adha bersama. Lebih dari 500 warga muslim Indonesia berkumpul dan merayakan Idul Adha 2017 di Gedung Mainfeld Kulturzentrum-Frankfur-Jerman, turut hadir pula Pimpinan Konsulat Jendral RI Ibu Wahyu Hersetiati beserta jajarannya.
Pagi itu solat Idul Adha dipimpin oleh Ustad Tito Prabowo sekaligus beliau sebagai khotibnya. Dalam dakwahnya beliau menyampaikan, tentang “Indahnya Ibadah Haji”, yaitu ibadah yang mengajarkan umat Islam untuk bersatu, saling peduli, dan saling mendoakan satu dengan lainnya.
Ustad Tito Prabowo saat ini menjabat sebagai Pimpinan Pengelola Masjid Indonesia di Frankfurt, yang diresmikan sejak Desember 2014
Usai sholat warga muslim indonesia saling bersilaturahmi. Agak sedikit berbeda disini, mereka melakukan makan bersama dan saling melepas rindu karena jauh dari tanah air.
Perayaan yang di lakukan setiap tahun ini, sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar muslim Indonesia yang tinggal di Jerman, itu menurut penuturan Mustamir Gazali beserta istri (Tante A’an) yang sudah lama menetap 20 tahun lebih di Frankfurt-Jerman.
“Dan kegiatan kegitaan serupa seperti ini, sudah sering di lakukan oleh warga muslim Indonesia sejak awal tahun 1990-an di Frankfurt”, tambahnya.
Info lain yang saya peroleh dari Yousuf Kurniawan, salah satu pelajar Indonesian yang tinggal di Frankfurt, dan yuniornya Fiddinul Hayat pelajar Indonesia yang tinggal di Giessen, kegitan muslim disini sangat aktip dibandingkan kota lain di Jerman.
Seperti TPQ, Buka Puasa Bersama, Kajian Hadist, Dialog Interaktif, belajar Bahasa Arab bersama dan kegiatan lainnya, yang bisa kita akses di situs www.masjidindoneisa.de . Tak heran banyak pelajar muslim dari Indonesia yang memilih Frankfurt sebagai itujuan belajar mereka.
Selain itu, warga muslim Indonesia juga berinteraksi dengan warga muslim dari negara lain secara baik. Kegiatan keagamaan sering pula diadakan bersama, bertujuan memperkuat ukhuwah islamiyah sesama muslim di Jerman.
(Dari Frankfurt, Ria Giesen melaporkan).